Francisca Assisia Budhi Astuti

Merupakan salah satu pioner penting dalam TBB Eduard Michelis, karena boleh dibilang, merupakan 'bidan' dari lahirnya TBB Eduard Michelis. Sekitar Februari sampai dengan April 2007, bersama dengan beberapa rekan menyusun konsep dasar dan akhirnya baru mulai didirikan pada tanggal 21 Mei 2007 dengan 1 orang anak saja.

Berbekal segudang pengalaman tentang anak-anak, di antaranya sebagai voluntary pengajar pada pelayanan sosial, Pengasuh Panti Asuhan Bethlehem Temanggung, Karyawan CU Pelita Usaha Semarang dan juga Guru TK Mutiara Bunda, Bukit Sari Semarang, membuatnya tidak canggung lagi menghadapi anak-anak dengan berbagai jenis karakter dan latar belakang yang berbeda. Setiap anak mempunyai karakter yang berbeda-beda dan juga latar belakang yang tidak sama, demikian katanya. Apa yang diketahui dan dilakukan akan kadang kala di luar dari perkiaraan kita. Oleh karena itu, kita harus selalu terbuka dengan mereka dan mencoba untuk memahami mereka secara pribadi, tambahnya lagi.

Bu Ciska atau Bu Sika atau Bu Siska, demikian anak-anak memanggilnya. Jika menghadapi berbagai masalah, maka rumusnya adalah Jurus Tandur, Maju Terus Pantang Mundur dengan tetap selalu kreatif! Kita hidup untuk berbagi berkat dengan sesama, ungkapnya tegas. Ini mungkin karena Bu Ciska selalu terngiang-ngiang dengan cerita tentang Yesus yang memberi makan 5000 orang (Yohanes 6:1-15).

Suatu saat, tandasnya lagi, kalau Tuhan memberkati, saya ingin mengembangkan usaha assesoris anak, 'Suket Handmade'.

Ingin gabung Facebook Francisca Assisia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar